Musik dan Sepak Bola Sejiwa Tapi Butuh Strategi
Kamis, 15 Des 2022 12:03 WIB
Musik dan sepak bola banyak persamaan. Keduanya sudah menjadi kehidupan dan profesi bergengsi mayoritas kaum Adam. Sepak bola dan musik seperti teman seranjang. Keduanya saling melengkapi demi menunjang sebuah permainan dan kecintaan di sela-sela kejenuhan.
Sepak bola bahkan rasanya tak mungkin dipisahkan dari musik. Begitu pula sebaliknya. Sebagai olahraga yang sangat populer, sepak bola dinikmati oleh siapa saja. Dan tak sedikit para musisi yang menyukai sepak bola. Mereka bahkan memiliki saham di beberapa kesebelasan.
Steve Harris, pendiri band heavy metal asal Inggris Iron Maiden misalnya, merupakan pendukung berat klub sepak bola West Ham United. Sewaktu remaja, ia juga tercatat pernah masuk kesebelasan West Ham Junior.
Saking cintanya dengan klub sepak bola tersebut, Harris kerap tampil dengan kostum atau syal West Ham United di atas panggung. Sampai-sampai, ia bahkan membuat kesebelasan sepak bola sendiri bernama Maidonians. Kostum klub itu juga indetik dengan warna kebanggaan kesebelasan West Ham United.
Konser di dunia musik dan pertadingan di dunia sepak bola adalah “oksigen” masa depan bagi keberlangsungan hidup. Tentu saja keduanya butuh strategi untuk meraih kemenangan. Setiap kemenangan adalah pesta.
Kali ini saya ingin sharing saja, secara bisnis, musik dan sepak bola membutuhkan passion, kreativitas ber-inovasi dan taktik strategi. Kita tidak bisa menerapkan cara-cara yang sudah pernah dilakukan karena dapat terbaca oleh pesaing atau lawan.
Kita harus terus berani mencoba, agar pergerakan di musik dan sepak bola sulit terbaca oleh lawan. Dan yang paling wajib, kita harus menguasai secara khatam dua bidang itu agar dapat berimprovisasi secara lihai ketika ada masalah. Kuncinya, selalu ciptakan permainan indah!
Salam “No Music No Life”,
RK