Natal 2022 Terindah Berlalu, Badai Dahsyat Berlalulah
Beberapa hari lalu, umat Kristiani merayakan Natal 2022. Luapan sukacita mengiringi mereka yang merayakannya. Semua gereja full dengan para jemaat di saat Misa Natal kali ini. Tahun ini adalah yang pertama Misa Natal digelar longgar setelah Indonesia perlahan lepas dari icengkram pandemi Covid-19.
NAGASWARA di setiap perayaan Natal, juga selalu merilis single rohani lewat Swara Surgawi, label musik yang spesifik menangani genre musik rohani.
Natal 2022 ini, Swara Surgawi merilis single rohani “Hidupku Menjadi Baru” dari artis Puteri Juby. Lagu ciptaan Willy R. Soputan ini menjadi bagian dari NAGASWARA dalam mengakomodir semua karya lagu dari seluruh artis musik tanah air.
Selanjutnya, kemarin trending pemberitaan di media massa mengenai badai dahsyat dan cuaca ekstrim yang bakal melanda seluruh wilayah Indonesia.
Para ilmuwana dan pakar memprediksi, bukan hanya perubahan iklim seperti badai dahsyat saja yang terjadi, namun juga kan terjadi “gempa megatrust” yang berpotensi tsunami.
Saya maknai di rubrik RK pada hari Rabu ini, mengenai Natal 2022 yang indah dan ancaman badai dahsyat. Sebagai makhluk beragama, kita diajarkan untuk meyakini bahwa semua hal terjadi atas kehendak Ilahi. Semuanya sudah ditulisnya, termasuk hari lahir dan hari dimana kita mati.
Jadi, prediksi ilmuwan di atas sepatutnya kita jadikan sebagai sikap mawas diri atau berhati-hati. Ibarat kata, sedia payung sebelum hujan.
Banyak hal-hal luar biasa yang terjadi di tahun 2022 ini. Kita bersyukur, di tahun ini pula perlahan kita bangkit dari cengkraman Covid-19. Agenda-agenda musik pun mulai berlangsung secara wajar meski masih ada catatan.
Saya berharap segala sesuatunya akan semakin baik dan kita siap menyongsong kehadiran tahun baru 2023. Sebagai manusia, sekali lagi, kita hanya bisa berdaya upaya secara maksimal, namun Tuhan jualah yang menjadi Maha Penentu.
Natal 2022 terindah sudah berlalu kemarin. Semoga kita bersama juga bisa melewati prediksi cuaca ekstrim dan badai dahsyat di akhir tahun ini, berlalulah….
Salam “No Music No Life”,
RK
