Generasi Stroberi di Musik, Liar Tapi Brilian
Generasi stroberi atau strawberry generation adalah generasi muda yang kreatif dan memiliki banyak ide cemerlang, meski mudah hancur ketika mendapat tekanan sosial. Mereka menjadi tidak mau bekerja keras karena menyerah dengan tekanan yang ada.
Awalnya, istilah generasi stroberi muncul di Taiwan untuk menandakan generasi yang lahir setelah tahun 1981. Namun, istilah tersebut mengalami pergeseran penyebutan dan merujuk pada generasi di bawah milenial yang dianggap lunak seperti buah stroberi.
Dunia musik Indonesia saat ini sudah pasti bersentuham langsung dengan generasi stroberi ini. Bagkan tanpa disadari, secara positif, mereka telah melahirkan banyak karya lagu yang hits di industri musik tanah air. Dari sisi kreatif, generasi stroberi ini tak bisa dibendung dengan ide pemikiran liar dan brilian.
Sementara, dari penelitan juga, generasi stroberi ini lebih kepada ingin mendapatkan sesuatu secara instan. Padahal, tidak semua hal bisa didapatkan secara instan. Harus ada proses untuk mencapai kesuksesan.
Jika mereka mengalami kesulitan, mereka cenderung lari dan tidak mau berusaha. Faktor yang menyebabkan generasi stroberi memiliki karakter seperti itu adalah karena mereka tumbuh di lingkungan yang lebih secure dan serba mudah.
Bahkan, pola didik orang tua yang overprotective justru membuat mereka tidak terbiasa dikritik. Ini juga yang dirasakan lewat karya lagu yang mereka ciptakan saat ini. Mereka lebih memilih jalur indie dalam kebebasan bermusik dan maintain bisnis musik.
Mayoritas mereka biasanya tak mau berkompromi dengan eksekutif produser. Suka atau tidak suka, generasi stroberi itu sudah ada dan mengepung di dunia musik. Tinggal kita menyikapinya seperti apa dalam bekerja sama untuk sebuah karya musik yang hits dan abadi.
Salam No Music No Life!
RK