Meritokrasi di Industri Musik Indonesia
Kata “meritokrasi” mungkin belum familiar di industri musik. Namun, sebenarnya, untuk mencapai kesuksesan bermusik kita harus menjalani meritokrasi. Meritokrasi musik itu adalah pencapaian sesuatu posisi di bidang musik yang diperoleh lewat usaha dan prestasi.
Menurut saya, saat ini, meritokrasi di industri musik Indonesia telah terjadi. Lihat saja, banyak seniman musik atau musisi yang berhasil dan memperoleh hasil kekayaan.
Dimana kekayaan itu dihasilkan dari suatu posisi karena kegigihan usahanya lewat kecerdasan dan prestasinya dalam berkarya.
Salah satu pencapaian musisi itu lewat hasil royalti yang diterimanya, karena karya lagunya populer atau dikenal masyarakat.
Para musisi atau seniman musik yang sukses atas karyanya ini dikenal sebagai hits maker.
Tentunya, menjadi hits maker itu bukanlah hal yang gampang. Diperlukan kecerdasan dan usaha keras serta proses panjang yang harus dilewati. Akhirnya mendapat pengakuan dari masyarakat.
Meritokrasi di industri musik Indonesia justu perkembangan dan kemajuannya sangat pesat. Karena di turunannya banyak sekali dan variatif.
Saya ambil contoh genre musik yang beragam, ada musik pop, rock, jazz, dangdut dan lain sebagainya. Untuk genre musik ini saja, dapat melahirkan banyak tokoh individu.
Secara otomatis, para musikus yang sukses di berbagai genre ini, mereka telah mendapatkan hasil, baik kekayaan dan posisi yang terbaik.
Dibalik semua ini, salah satu yang paling penting dan menentukan adalah semangat yang menyertai alias meritokrasi tadi.
