Artis Musik Dicap Besar Jika Punya Fandom
Dunia musik itu sama-sama punya banyak fandom atau penggemar. Fandom adalah sebutan bagi kelompok penggemar untuk suatu hal seperti idol, musik, film, acara tv. Anggota fandom biasanya sangat antusias terhadap hobi dan kegiatannya.
Fandom berasal dari bahasa Inggris yang berarti komunitas fans berat. Secara umum, pengertian fandom adalah subkultur yang terdiri dari sekelompok penggemar yang ditandai oleh perasaan empati dan persahabatan terhadap orang lain yang memiliki minat yang sama.
Istilah fandom sering kali dipakai untuk kelompok apa saja seperti fandom film, komik, anime, acara televisi, dan cosplay. Namun, seiring berjalannya waktu, istilah fandom sangat populer dan menjadi ciri khas di dunia K-Pop.
Termasuk di Indonesia sendiri fans atau penggemar itu adalah aset. Mengapa? Karena mereka itu adalah calon pembeli. Makanya penggemar itu adalah sebuah industri utana yang seksi.
Dalam dunia musik, untuk memiliki penggemar dibutuhkan waktu dalam pembuktian. Artis musik harus punya karya lagu yang hits di masyarakat. Berdasarkan pengamatan, di Indonesia paling cepat bisa butuh waktu 5 tahun, asalkan dalam kurun waktu tersebut si artis musik punya 10 lagu yang hits di masyarakat.
Bagaimana merealisasikannya? artis musik harus berkarya dengan menciptakan lagu-lagu yang enak di telinga dan bisa dinikmati masyarakat. Hingga nantinya tahap demi tahap akan terbentuk sekumpulan yang menggemari karya lagu dari si artis musik. Memang ini bukan pekerjaan yang mudah, karena sangat kompleks untuk dihadapi.
Tapi yakinlah, semuanya bisa berhasil dengan semangat dan konsistensi dalam mewujudkannya. Karena di sekitar kita sudah banyak contoh, di antaranya Kerispatih dengan Mahapatih-nya, Delon dengan Deloners-nya, Siti Badriah dengan Badriaholic-nya, The Virgin dengan Virginity-nya, Angkasa dengan Makhluk Angkasa-nya, Merpati Band dengan Sayap Sayap Merpatinya dan Wali dengan Parawalinya.
Salam No Music No Life!