King of Content Itu Upload Konten Kreatif Setiap Hari
Untuk menjadi “King of Content” atau “Raja Konten” di dunia aplikasi digital diperlukan konsistensi dalam penggarapan konten kreatif. Konten yang dimaksud adalah video rekaman dengan kemasan secara kreatif sehingga menarik untuk disaksikan.
Beragam aplikasi digital saat ini tentunya menjadi banyak pilihan sekaligus memberi hasil ekonomis bagi para pekonten atau pembuat konten. Apilikas digital yang populer dan trend di masyarakat dunia saat ini antara lain YouTube, TikTok, Instagram, Facebook, dan lain- lain.
Kesemuanya ini disebut sebagai media sosial (medos), yang pada kenyataannya menjadi media alternatif penduduk dunia. Maraknya item medsos berbasis digital tersebut yang mewadahi ragam konten kreatif, akhirnya mengejakulasi otak manusia dalam berpikir kreatif berkecepatan tinggi agar bisa menghasilkan konten menarik setiap harinya.
Pertanyaannya, apakah bisa? Tentu saja bisa. Memproduksi video konten harian bahkan sehari mengupload 8 kali juga sudah dilakukan beberapa tahun lalu di Indonesia oleh salah satu perusahaan pers media massa umum skala nasional berbasis pemberitaan online jaringan.
Kembali dengan “King of Content”, saat ini bukan saja miliknya perusahaan PH atau Production House, namun sudah menjadi kegiatan perorangan. Dari usia dini, anak usia 5 tahun sekarang sudah jago bikin video konten, bahkan menghasilkan secara ekonomi.
Konten video itu seperti dunia bisnis pertambangan, jika tambang itu berbasis sumber daya alam, maka konten video itu berbasis sumber daya manusia. Saya selalu berpikir revolusioner di dunia musik, sejak saya mendirikan NAGASWARA.
Di saat para penggiat konten kreator, bahkan perusahaan rekaman di Indonesia belum memproduksi konten video, saya lebih dahulu mempeloporinya di tahun 2010. Setidaknya NAGASWARA telah lebih awal memulainya, dan NAGASWARA pernah menjadi “King of Content” di masa itu.
Salam No Music No Life!
RK