Yusuf Cak Culay Dibesarkan oleh Ayah Seorang Buruh Bangunan
Kamis, 22 Des 2022 11:02 WIB
Lahir di desa Gunung Sugih, Lampung Tengah, 8 Juli 2003, sosok Muhammad Yusuf yang kini akrab disapa Yusuf Cak Culay tumbuh di tengah-tengah keluarga sederhana pasangan Mahmudin (58) dan Imah (55).
Ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan. Sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga biasa dengan sembilan anak. Yusuf Cak Culay bungsu di keluarga besar itu.
Kakak tertua Yusuf bernama Meliyana, kedua M. Imron, ketiga dan keempat kakak Yusuf anak kembar bernama Samsul dan Samsuri. Kakak kelima Yusuf bernama Mevayatun, keenam Melani, ketujuh Serly Marlina, kedelapan Isman Rianto, dan M.Yusuf dirinya sendiri adalah anak bungsu.
“Abah bekerja untuk membiayai 9 anaknya. Semua karena rezeki Allah. Alhamdulillah cukup, makanya belakangan Abah sudah jarang bekerja. Sekarang biar Yusuf dan kakak-kakak yang cari uang,” terang Yusuf Cak Culay kepada NAGASWARA News, Kamis (22/12/2022).
Bekerja menjadi buruh untuk membiayai 9 anaknya tentu sosok Mahmudin harus mencukupi semua kebutuhan anak-anaknya dengan penghasilan pas-pasan. Meski pendapatan pas-pasan, Mahmudin bisa menghidupi 9 anaknya.
“Alhamdulilah Yusuf sempat sekolah di SDN 02 Gunung Sugih Pasar dan melanjutkan ke SMPN 1 Gunung Sugih, hingga SMA di SMAN 1 Gunung Sugih,” tambah Yusuf Cak Culay.
Sejak kecil Yusuf Cak Culai memang sudah menyukai menyanyi. Darah seninya diakui menurun dari sang ibu yang pandai menyanyi dangdut. Dalam usia relatif muda, Yusuf sudah menjadi penyanyi dari kampung ke kampung.
Niat Yusuf kecil hanya ingin membahagiakan orang tua dan keluarganya. Bahkan Yusuf berniat mengumrohkan kedua orang tuanya. Harapan itu tetap dijaga sampai sekarang dan ia ingin segera mewujudkannya.
“Nasihat abah dan emak, Yusuf harus tetap rendah hati, jaga hawa nafsu, jangan sampai kena yang namanya narkoba, dan satu lagi terus sedekah,” tutup Yusuf Cak Culay. www.nagaswara.co.id/ Tim NMC