Muis Basis Sticker Band Bergaul Sama Penggila Musik Rock & Roll
Idealisme dalam bermusik menjadi hal yang jamak. Tapi, menurut basis Sticker band, Muis, terkadang hal itu juga tidak terlalu penting. Buktinya, meski menggemari musik rock & roll, Muis dan Sticker band kini justru memilih genre musik pop Melayu.
Kegemaran pemuda asal Lampung itu dengan musik rock & roll membuat Muis kerap berkecimpung dengan para bestie yang juga gemar dengan musik jenis keras ini. Tentu saja, hingga kini tak dapat melupakan sejarah perjalanannya dalam bermusik.
“Padahal dulu saya ingin eksis di aliran rock, tapi bermusik tetap harus ada tujuan,” ungkap Muis, Senin (24/7/2023).
Dalam bermusik memang sangat baik jika memiliki tujuan. Nah, menurut Muis, pengalaman ini akan digambarkan sebagai sebuah karya yang berangkat dari pengalaman itu sendiri.
“Maksud saya, sering orang-orang terjebak dalam sebuah idealis yang tak berkembang, jadi meskipun jiwa saya rock, saya bisa beradaptasi di Melayu,” tutur pria kelahiran Lampung, 24 Mei 1989 itu.
Muis sendiri, kini masih sering ‘ngejamming’ bareng dengan salah satu band beraliran rock & roll, di Lampung. Sebut saja Kompares band yang konsisten di jalurnya yaitu rock & roll. Selain menjalin tali silahturrahmi, Muis bisa tetap menyalurkan hasrat “ngerock-nya” bersama mereka.
“Emang saya deket sama mereka, kebetulan juga rumah saya sama rumah drumernya tidak begitu jauh, jadi sering nongkrong bareng,” bebernya.
Kegiatan ‘nongkrong’ bareng itu menjadi pembangkit bara semangat bagi Muis untuk bermusik. Biasanya, mereka berlatih dengan membawakan lagu-lagu Rock n Roll.
“Buat saya pribadi, mereka itu seperti abang saya sendiri, karena sebelum di Sticker, saya juga bawain lagu-lagu Rock sama band saya dulu,” terangnya.
Terlebih, Yongky drumer sekaligus leader dari band Kompares, tempat Muis sharing banyak hal tentang musik. Mereka juga sering memainkan beberapa judul hits single rock.
“Seperti lagu-lagunya Slank, BIP, kalau baratnya ‘Come Together’, ‘I don’t Want to Miss A Thing’,” ujar Muis saat bertandang di Studio Kompares di Jalan Wan Abdurahman, Lampung.
“Kadang juga di rumah saya kebetulan juga gang rumah saya namanya sama kayak alamat basecamp Slank di gang Potlot, Pasar Minggu,” pungkas musisi penyuka pemain basis FLEA, Duff Mckagan, Thomas Ramdhan, Bondan Prakoso, dan mendiang Erwin Prasetya itu. [KimSadewa]
Mau tau berita lainnya, klik di sini