Dari sekian banyak band reggae yang tumbuh subur di Tanah Air, mungkin Jamaican Soul adalah satu-satunya band dengan jumlah personil paling sedikit. Joe (vokal), Ajay (gitar), Ian (bas) dan Ady (dram) sepakat menamakan jenis musik mereka dengan sebutan “simple reggae”. Walaupun tidak banyak melibatkan personil, suara yang dihasilkan dalam rekaman debut single mereka “Bagi-bagi Cinta” tetap terasa penuh dan ramai. Pasalnya, setiap kali mereka tampil, akan selalu dibantu oleh alat yang bernama squencer.
Menarik dicermati, dari segi penampilan, mereka juga tak satupun yang berambut gimbal. Ini sangat bertolak belakang dengan tampilan para Rastafa. Namun secara warna, mereka tetap selalu menggunakan warna-warna khas reggae yaitu merah, kuning dan hijau. Nama Jamaican Soul sendiri, hanya mencomot secara asal saja. Tidak mempunyai makna khusus. Kurang lebih artinya : setiap membikin lagu, soulnya biar seperti musik-musik dari Jamaica, yang nota bene akarnya adalah reggae.
Video klip “Bagi-bagi Cinta” dibuat awal Juni 2010 di sebuah tempat dekat dengan pasar Beringharjo Malioboro, Yogyakarta. Selain menampilkan artis cantik Tya Ariestya, juga berperan sebagai figuran 3 orang personil Endank Soekamti (Erick, Arie dan Dori) Yang kebetulan masih satu label dengan Jamaican Soul di Nagaswara. Tya berperan sebagai peri yang centil, memvisualisasikan judul “Bagi-bagi Cinta” dengan membagi-bagi bibit tanaman. Klop dengan misi Jamaican Soul, yakni “Selamatkan Bumi ” Mari Menanam tercetus diakhir video klip tersebut.