Artist Info
Social Media
Biography
Spotify
YouTube
Cowok cool yang saat ini lebih dikenal sebagai seorang presenter salah satu program hiburan musik mencoba peruntungan lewat jalur musik, siapa yang menyangka sebelumnya Adhika Pratama pernah menjadi seorang penyanyi, terbukti semenjak masa SMA hampir selama tiga tahun DIKA sudah mengenyam hasil sebagai vokalis Band dikota asalnya Malang walapun secara materi jauh seperti yang ia peroleh saat ini.
Andhika Pratama biasa akrab disapa DIKA sangat bersyukur perjalanan kariernya sesuai dengan yang diharapkannya. Walau pun awal kedatangan hijrah ke Jakarta bertolak belakang dari impiannya sebagai seorang penyanyi. Malahan DIKA mendapat kesempatan pertama kali menjadi seorang pemain film.
Awal mula Andhika Pratama memutuskan terjun ke blantika musik Indonesia bukanlah tanpa sebab, pertemanannya dengan CongQ kebetulan sudah lumayan lama, ia pun merasa bahwa CongQ memiliki kemampuan Menyanyi, bikin lagu, hingga membuat aransemen lagu. Pada akhirnya DIKA memutuskan untuk menemui CongQ dan membicarakan konsep yg ia inginkan.
Setelah yakin dan mendapat chemistry, tanpa berfikir panjang Andhika memberikan referensi-referensi musik influence kepada CongQ untuk digarap, dalam membuat lagu yg ia inginkan dan ternyata benar, DIKA mendapatkkan hasil akhir sesuai dengan karakter vokalnya. Maka terpilihlah lagu Kesalahan terbaik menjadi andalan di single perdananya.
Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang mencintai pasangannya namun cintanya kandas ditengah jalan….. seperti petikan lirik berikut ini kau adalah kesalahan terbaik walau dirimu hanyalah sesaat…..
Tahun ini adalah pilihan yang tepat untuk meluncurkan single perdana ini DIKA sama sekali takpernah membayangkan dapat meneruskan keinginannya sebagai seorang penyanyi. Bahkan DIKA beranggapan lewat single ini banyak orang hidupnya terwakili, ibarat hidup semakin hidup.
“Kesalahan Terbaik” lagu ini bergenre pop tapi didalamnya diberi sentuhan sedikit FOLK dan semakin manis dengan petikan akustik dalam sentuhan musiknya. Ada beberapa musisi yg terlibat disini bisa dibilang bukan pemain lama, tapi mereka tidak kalah hebat dalam bermusik seperti CongQ Perwira, Risna Ories, Herman (personil Seventeen), dan Adhireksa.
Andhika Pratama menyimpan harapan bahwa musiknya dapat di terima di masyarakat, dan menjadi warna dalam memajukan musik Indonesia, jadi tak ada salahnya jika kesempatan itu kini berpihak padanya